Kiat Desain Utama untuk Sistem Dedusting Terpusat untuk Meningkatkan Efisiensi

  • 2025.08.30
  • Kasus

Cara Mengoptimalkan Tata Letak untuk Sistem Dedusting Terpusat

Pertama, jaga agar tata letak pipa tetap sederhana. Pipa lurus lebih baik. Hal ini mengurangi jumlah siku dan tee. Lebih sedikit siku berarti lebih sedikit hambatan udara.

Jika Anda perlu berbelok, gunakan siku dengan radius kelengkungan minimal 2,5 kali diameter pipa. Anda juga dapat memilih siku yang tersegmentasi, seperti siku 4-6 bagian bersudut 90°. Kedua opsi tersebut menurunkan resistensi secara efektif.

Untuk sambungan tee, hindari sambungan tee sudut kanan tipe T. Sebagai gantinya, gunakan tee miring (15°-45°) atau tee tanduk kambing. Jenis-jenis ini memastikan aliran udara yang lancar.

Ketika menempatkan saluran masuk hisap, ikuti radius jangkauan selang (9-15 meter). Letakkan di area dengan frekuensi pembersihan tinggi terlebih dahulu, seperti tangga dan pintu masuk ruangan. Pastikan furnitur tidak menghalangi saluran masuk.

Saluran keluar hisap eksternal selang harus berada 30cm di atas tanah. Saluran masuk hisap yang tersembunyi harus setinggi 120cm. Saluran masuk tersebut harus rata dengan soket listrik atau panel sakelar.

Pemilihan Material dan Koneksi untuk Sistem Dedusting Terpusat

Memilih bahan pipa yang tepat sangatlah penting. Untuk sebagian besar kasus, pipa UPVC (standar Ф50.8mm) direkomendasikan. Dinding bagian dalamnya halus. Hal ini mengurangi daya rekat debu dan ketahanan terhadap gesekan. Selain itu, mereka juga memiliki sifat anti-statis.

Untuk sistem dedusting terpusat komersial, pipa baja tahan karat atau baja karbon bekerja lebih baik. Pipa ini cocok untuk lingkungan bersuhu tinggi atau lingkungan debu korosif.

Dari segi metode sambungan, gunakan selongsong atau flensa yang dapat menyusut panas. Pengelasan tidak disarankan. Hal ini akan mempersulit perawatan dan pembersihan penyumbatan di kemudian hari.

Pada sambungan antara pipa dan kipas angin, tambahkan selang kanvas. Hal ini akan mengurangi transmisi getaran.

Keseimbangan Sistem dan Komisioning untuk Sistem Dedusting Terpusat

Menghitung resistensi dengan benar adalah langkah kunci. Pertama, hitung panjang pipa. Setiap meter pipa Ф50 memiliki resistansi sekitar 20mmH₂O. Kemudian tambahkan resistensi dari siku dan tee. Gunakan total ini untuk memilih daya host yang tepat.

Tekanan negatif inang harus setidaknya 13KPa (1300mmH₂O). Volume hisap udaranya harus lebih dari 10m³/menit. Hal ini memastikan efisiensi pembersihan.

Untuk menyeimbangkan sistem, pasang katup kupu-kupu atau katup pelat penyisipan miring pada pipa penghubung sungkup debu. Katup-katup ini membantu menyesuaikan volume udara di setiap cabang.

Cadangan lubang pengukuran pada pipa. Lubang-lubang ini digunakan untuk mengukur kehilangan tekanan dan kecepatan angin selama commissioning.

Instalasi, Pemeliharaan, dan Keamanan Sistem Dedusting Terpusat

Host harus dipasang di luar ruangan, seperti di balkon, garasi, atau ruang peralatan. Host harus dilindungi dari hujan dan kelembapan. Sisakan ruang perawatan 30cm di sekelilingnya.

Kemiringan pipa harus minimal 5°. Hal ini untuk mencegah penumpukan air dan penyumbatan. Pasang port pembersih di bagian atas pipa vertikal.

Apabila memilih aksesori, gunakan siku independen (seperti 22,5°, 45°), bukan siku gabungan. Hal ini akan menjaga udara tetap rapat.

Lengkapi saluran masuk hisap akhir dengan katup anti-penyumbatan. Katup ini mencegah partikel besar masuk ke dalam pipa.

Untuk perawatan harian, bersihkan kantong penampung debu setiap 2-3 bulan. Ganti setiap enam bulan. Hal ini untuk menghindari penyumbatan.

Periksa kekencangan pipa secara teratur. Kebocoran akan mempengaruhi tekanan negatif, jadi memperbaikinya tepat waktu adalah penting.

Dalam hal keamanan, jaga agar pipa tetap terisolasi dari peralatan listrik. Hal ini mencegah akumulasi statis.

Di lingkungan debu yang mudah terbakar, pasang perangkat tahan ledakan. Selain itu, ardekan pipa dengan benar.

Kesimpulan

Sistem dedusting terpusat yang dirancang dengan baik perlu menggabungkan optimasi tata letak, pemilihan material, perhitungan sistem, dan perencanaan pemeliharaan.

Dianjurkan untuk menggunakan perangkat lunak desain profesional, seperti simulasi CFD, untuk memverifikasi distribusi aliran udara. Selain itu, rujuklah ke kasus aktual untuk menyesuaikan parameter. Hal ini memastikan sistem bekerja secara efisien dan aman.

Blog Terkait